MANOKWARI, BeritaBhayangkara – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., menyatakan bahwa Kodam XVIII/Kasuari saat ini sudah siap dan sudah merencanakan serta menata dengan baik mulai dari tahap perencanaan, persiapan sampai dengan rekrutmen Calon Tamtama (Catam) TNI AD lewat program otonomi khusus (Otsus), kemudian sampai dengan tahap pendidikan.
Pernyataan ini dinyatakan Pangdam saat menghadiri undangan rapat koordinasi (Rakor) bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan pimpinan rapat oleh Sekda Provinsi Papua Barat, Dr. Nataniel D. Mandacan, M.Si., di lantai 3, Ruang Multi Center Kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari, Senin (11/7/2022).
Dalam rakor yang juga dihadiri para Bupati dan Walikota tersebar di wilayah Papua Barat, Pangdam memberikan apresiasi dan terima kasih bahwa program Otsus rekrutmen prajurit khususnya di Angkatan Darat sudah berlangsung lewat tahap pertama yaitu pada strata Bintara.
“Konteks dari Catam Otsus ini sudah dibicarakan dan prosesnya sudah berlangsung sejak tahun kemarin sehingga tahun ini kita tinggal merealisasikan saja. Secara fisik saya ke sana pun sudah sehingga inti dari itu bahwa Kementerian Pertahanan dan Angkatan Darat sudah menyetujui kaitan dengan rekrutmen prajurit Tamtama lewat program Otsus,” ucapnya.
Ia menerangkan, saat kunjungan Panglima TNI lalu, ini secara bahasa direncanakan 2.000 orang namun berkaitan dengan kesiapan daripada lembaga pendidikan hasil akhir dengan mempertimbangkan segala sesuatu sehingga dilakukan secara bertahap yang pada tahap pertama sejumlah 500 orang.
“Komposisi pembagian untuk jumlah rekrutmen calon dari 500 orang kita atur sedemikian rupa, untuk seluruh Kabupaten atau Kota mendapatkan alokasi yang berimbang. Saya berharap ini betul-betul kita gunakan seoptimal mungkin untuk mempersembahkan kesempatan ini bagi masyarakat dalam hal ini anak-anak Papua, bahkan saya perintahkan kepada para Babinsa agar mencari dan merekrut sampai dengan tiap-tiap kampung jadi tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan calon dari setiap Kabupaten atau Kota,” tegas Pangdam.
Sementara itu, Sekda Provinsi Papua Barat dalam sambutannya menyampaikan agenda rapat yang pertama berbicara terkait dukungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Papua Barat atas kebijakan Menteri Pertahanan Republik Indonesia dalam penyediaan formasi Tamtama TNI AD dan calon pegawai negeri sipil bagi putra-putri orang asli Papua di Papua Barat.
“Jadi terkait dengan program-program yang dalam waktu dekat ini akan terlaksana, sementara berbicara tentang orang asli Papua, ini kewenangan Pemerintah Provinsi, Kabupaten atau Kota untuk bisa mempersiapkan anak-anak kita sehingga mereka dapat mengambil bagian dalam seleksi-seleksi program baik di TNI Angkatan Darat ataupun juga di Kepolisian tetapi juga pendidikan Kedokteran yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkap Nataniel. (Pendam XVIII/Ksr)