MANOKWARI, BeritaBhayangkara – Sebagai hari besar Islam, Isra’ Mi’raj memiliki makna dan pelajaran yang patut ditanamkan dalam diri setiap muslim, kita harus bisa memetik hikmah maupun menarik pelajaran penting dari peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW, sehingga dapat meningkatkan kualitas iman dan ibadah agar semakin lebih baik dan sempurna serta dapat pula dijadikan bekal dalam kehidupan sehari-hari, baik di satuan maupun di lingkungan masing-masing.
Hal ini disampaikan Kapoksahli Pangdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo, S.I.P., dalam sambutannya dalam acara peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad Saw 1444 Hijriyah Tahun 2023 Masehi, di Masjid Istiqlal Kodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Senin (20/2/2023).
Ia kembali menyebutkan bahwa Isra’ Mi’raj adalah perjalanan spiritual Rasulullah SAW dari Masjidil Harom menuju ke Masjidil Aqsho Palestina pada tanggal 27 Rajab pada abad ketujuh (sekitar tahun 630 M) yang selanjutnya menuju Sidratul Muntaha bertemu langsung dengan Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.
“Dalam perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW diperlihatkan beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah yang banyak hikmahnya, kemudian Rasulullah SAW mendapat perintah shalat lima waktu, kita mengetahui bahwa sholat merupakan tiang agama yang dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar,” ujarnya.
Di samping itu, Sholat juga mendidik untuk menjadi pribadi yang bersih, jujur, sabar dan disiplin.
“Nilai-nilai dalam shalat hendaknya bisa tercermin dari sikap dan tingkah laku kita untuk cinta dengan kebaikan, selalu menjalankan amanah dan ikhlas dalam menjalankan pengabdian”.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada seluruh prajurit dan PNS serta Persit Kodam XVIII/Kasuari agar jangan menjadikan peringatan Isra’ Mi’raj seperti yang kita rayakan hari ini, hanya sekedar merayakan saja,” harapnya.
Dalam acara ini, juga diisi dengan mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh H. Mohammad Ramli H. Cabe dengan mengusung tema “Membentuk Karakter Patriot NKRI Yang Tangguh”.
Ikut dalam kegiatan ini, para pejabat Kodam dan seluruh personel Kodam dan PNS serta pengurus Persit PD XVIII/Kasuari yang beragama Islam. (Pendam XVIII/Ksr)