MANOKWARI, BeritaBhayangkara – Kodam XVIII/Kasuari yang merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya kali ini kembali menunjukkan aksinya yaitu menggerakkan serta membangkitkan perekonomian di kalangan masyarakat kelas menengah khususnya yang ada di wilayah Manokwari lewat peresmian sentral UMKM AMD Wosi, pada Jumat (26/5/2023).
Peresmian sentral UMKM ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., sekaligus pengguntingan pita oleh Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Alin Gabriel Lema yang disaksikan oleh juga oleh Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, para pejabat Kodam dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan UMKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional di mana pada saat krisis ekonomi yang pernah melanda negara banyak usaha berskala besar mengalami stagnasi bahkan berhenti aktivitasnya.
”Peranan UMKM, terutama sejak krisis ekonomi dapat dipandang sebagai katup pengaman dalam proses pemulihan ekonomi nasional, baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional maupun penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.
Menurut Jenderal Bintang Dua ini, UMKM merupakan benteng pertahanan ekonomi nasional sehingga bila sektor tersebut diabaikan sama artinya tidak menjaga benteng pertahanan Indonesia.
“Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan peranan serta kelembagaan UMKM dalam perekonomian nasional, maka pemberdayaan tersebut perlu dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dunia usaha, dan masyarakat, harus secara menyeluruh, sinergi dan berkesinambungan untuk saling bekerja sama melakukan pemberdayaan UMKM”.
“Sebagai bagian dari komponen bangsa dan ikut peduli dengan persoalan masyarakat, TNI AD dalam hal ini Kodam XVIII/Kasuari tentu akan ikut membantu dan akan terus bersinergi bersama Pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam pengembangan UMKM dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional terutama di Papua Barat dan Papua Barat Daya,” ungkapnya.
Ia pun berharap, melalui wadah ini dapat memberikan dampak sosial yang positif dalam mengangkat perekonomian masyarakat, serta terjalinnya komunikasi dan silaturahmi antara TNI AD dengan segenap komponen masyarakat dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat.
“Kepada masyarakat yang menjadi peserta di sentral UMKM, saya imbau agar bisa memanfaatkan sarana tempat usaha ini untuk mempromosikan dan memasarkan produknya untuk dijual, selanjutnya kepada masyarakat, kami ajak untuk berkunjung dan meramaikan tempat ini menjadi sebuah kawasan usaha baru yang dapat dinikmati seluruh masyarakat terutama yang tinggal di sekitar Kota Manokwari,” harap Pangdam.
Para pedagang yang ada di Sentral UMKM AMD Wosi, sebelumnya merupakan pedagang yang berada di Pasar Tingkat, Sanggeng Manokwari karena saat ini pasar tersebut masih masih pada tahap perehaban.
(Pendam XVIII/Ksr)