banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Panglima TNI Beri Apresiasi Brigjen TNI Marinir Nawawi Amankan 10 Triliun Aset TNI

Brigjen TNI (Mar) Nawawi, S.E., M.M., selaku Komandan Satgas Anti Mafia Tanah menerima penghargaan dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono

JAKARTA, BeritaBhayangkara – Brigjen TNI (Mar) Nawawi, S.E., M.M., selaku Komandan Satgas Anti Mafia Tanah menerima penghargaan dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., berupa piagam penghargaan dan pin. Apresiasi tersebut diberikan pada saat Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan di Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Keberhasilan kerja Satgas Anti Mafia Tanah yang dipimpin Brigjen TNI (Mar) Nawawi yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabes TNI, karena telah menyelamatkan aset milik TNI yaitu tanah seluas 48 Hektar yang terletak di Jatikarya, Kota Bekasi. Proses penyelamatan aset tersebut bekerja sama dengan beberapa pihak terkait, di antaranya Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional, (ATR/BPN) Kejaksaan Agung, dan Polri yang telah bertugas bersatu padu.

Permasalahan lahan di Jatikarya itu sudah berlangsung selama 24 tahun. Selesainya persoalan lahan ini menjadi kado terindah bagi Laksamana TNI Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun pada bulan depan.

Panglima TNI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Satgas yang telah bekerja secara maksimal menyelamatkan aset TNI dengan nilai diperkirakan mencapai 10 Trilun. “Saya sebagai pimpinan tertinggi TNI sangat berterimakasih dan penghargaan kepada Menteri ATR/BPN, Jaksa Agung, dan Kapolri serta seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan dengan berbagai macam hambatan dan tantangan,” ujar Panglima TNI.

Pimpinan tertinggi TNI juga mengatakan hampir setiap hari mendapat laporan mengenai perkembang kasus tanah tersebut. “Tenyata tidak mudah, tetapi Allhamdulillah dengan kesabaran semua dapat teratasi dengan baik,” tambahnya.

Panglima TNI berharap penyelesaian kasus sengketa Tanah milik TNI di Jatikarya ini menjadi pilot project untuk tanah-tanah TNI yang bermasalah atas klaim pihak-pihak tertentu sehingga tidak menggangu tugas pokok TNI. (*)