JAKARTA, BeritaBhayangkara – Dalam upaya membantu mengatasi kesulitan rakyat yang ada di wilayah Gome Kabupaten Puncak, telah dilaksanakan Bhakti Sosial oleh Pemerintah Kab. Puncak bersama Jajaran Aparat Keamanan TNI kepada masyarakat Distrik Gome, bertempat di Pos Gome Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW Distrik Gome Kabupaten Puncak Provinsi Papua Tengah, Selasa (14/11/2023).
Kegiatan Bhakti Sosial oleh Pemerintah Kabupaten Puncak bersama Jajaran Aparat Keamanan, khususnya jajaran TNI yang ada di wilayah Kabupaten Puncak kepada masyarakat Distrik Gome dipimipin oleh Helena Magai MM (Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Kab. Puncak) yang diikuti sekitar 300 orang.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak beserta Aparat Keamanan kepada masyarakat Distrik Gome Kabupaten Puncak atas situasi dan kondisi yang terjadi pasca gangguan dari KSTP.
“Semoga kegiatan Bhakti Sosial ini dapat membantu masyarakat Distrik Gome dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Helena Magai.
Bhakti Sosial ini tak lepas akibat ulah Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) yang sering melakukan tindak kekerasan secara brutal dan membabi buta yang membuat rakyat Papua seperti halnya masyarakat Gome, mengalami trauma yang menakutkan dan penderitaan berkepanjangan. Melihat kondisi yang ada saat ini, Pemda Kabupaten Puncak meminta bantuan Aparat TNI guna mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakatnya.
“Teror oleh KSTP telah membuat masyarakat meminta perlindungan Aparat TNI untuk mendapatkan rasa aman, dan TNI segera melakukan aksi dengan membantu Pemda Puncak melaksanakan Bhakti Sosial berupa pemberian sembako untuk meringankan beban masyarakat Gome,” jelas Kaskogabwilhan III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam release yang disampaikan kepada awak media, Rabu (15/11/2023).
Sebagaimana berita sebelumnya (13/11), pada hari Minggu (12/11) setidaknya masyarakat dari 10 kampung di Distrik Gome minta perlindungan kepada Pos Gome Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW, karena merasa terancam oleh ulah KSTP. Masyarakat mengungsi dan ditampung sementara di Gereja Bethel Jenggernok yang berada dekat di depan Pos serta Honai Honai sekitar Pos Gome. (Penkogab3)