JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah menjalankan tugasnya menyelenggarakan Pemilu 2019 yang berlangsung baik dan lancar. Tak hanya itu, suksesnya Pemilu 2019 juga dinilai tak lepas dari peran serta Bawaslu, TNI-Polri dan masyarakat.
Hari ini, Sabtu (11/5), sejumlah alumni ITS mendatangi KPU dan diterima langsung oleh Ketua KPU Arif Budiman. Selain Arif, Komisioner KPU lainnya yang turut menerima perwakilan alumni ITS adalah Hasyim Asyari, Ilham Saputra, Thonhtowi Pramono Ubaid, dan Evi Novida. “Kami berterima kasih dengan dukungan dan apresiasi yang diberikan oleh para perwakilan alumni ITS ini. Dukungan dari masyarakat semacam ini sangat berarti bagi kami,” tutur Arif Budiman.
Benyamin Simamora, salah satu perwakilan alumni ITS mengatakan, Bangsa Indonesia telah melalui tahapan Pemilihan Umum 17 April 2019, secara umum dapat berlangsung, dengan baik dan lancar. “Kami mengapresiasi KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pemilu 2019 yang telah menjalankan tugasnya dengan baik sehingga Pemilu 2019 berjalan dengan lancar, aman dan damai, didukung oleh pengamanan maksimal dari jajaran Polri dan TNI,” kata Benyamin.
Benyamin menilai, KPU dan Bawaslu dapat bersinergi dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (GAKKUMDU) termasuk di dalamnya Kepolisian dan Kejaksaan RI, dan berhasil mengungkap berbagai pelanggaran dan kejahatan termasuk kasus politik uang, merebaknya hoaks dan beberapa kecurangan Pemilu.
Kurnia Pratomo, perwakilan alumni ITS lainnya menambahkan, pihaknya tak lupa memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Petugas KPPS, Linmas, Polri dan semua pihak yang telah telah bekerja keras, bersama-sama dalam penyelenggaran pemungutan suara ditingkatan TPS, yang dalam pelaksanaannya hingga larut malam bahkan hingga pagi hari.
“Semangat dan dedikasi mereka untuk menyukseskan Pemilu 2019 jauh lebih tinggi mengalahkan jumlah honor/insentif yang mereka terima,” ucap Kurnia yang akrab disapa Cak Tatok ini.
“Kami juga sampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya pada pihak keluarga atas sakit dan atau meninggalnya para Petugas KPPS, Linmas, Polri dan semua pihak terkait, selama menjalankan proses dan Rekap Pemilu. Semoga yang sakit segera diberikan kesembuhan dan dapat kembali berkarya di masyarakat, dan kepada petugas yang meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Allah Yang Maha Kuasa.”
Perhitungan Suara
Terkait masih berlangsung tahapan rekapitulasi perolehan suara dari hasil pemilu, dari tingkatan KPPS, PPK, KPU Kota/Kabupaten, KPU Provinsi, hingga KPU Pusat, alumni ITS berharap agar semua pihak dapat mengawal proses tersebut bersama-sama.
“Sebagai bagian dari bentuk partisipasi masyarakat untuk penguatan Demokrasi, kami juga mengimbau kepada semua pihak untuk terus mengawal penghitungan suara yang dilaksanakan secara terbuka dan berjenjang dari TPS, PPK, KPU Kota/Kabupaten, KPU Propinsi sampai dengan KPU RI hingga diperoleh hasil definitif yang akan ditetapkan tanggal 22 Mei 2019,” ujar Joseph Setia, alumni ITS yang juga turut hadir ke KPU.
“Kami menyerukan kepada semua pihak agar menahan diri untuk bersama-sama menunggu hasil resmi Rekapitulasi hasil Pemilu 2019 yang dilaksanakan oleh KPU secara manual dan berjenjang tersebut. Hasil rekapitulasi inilah yang secara sah menurut hukum menjadi hasil resmi penentuan Presiden/wakil Presiden terpilih 2019-2024,” kata Joseph.
Selain itu, alumni ITS mengimbau kepada semua pihak, baik elit politik tingkat pusat maupun daerah, para tim sukses maupun para pendukung masing-masing Paslon untuk menahan diri dan menjaga situasi agar tetap kondusif, sehingga kondisi masyarakat tetap tenang dan damai, tidak tersulut oleh berbagai manuver dan tindakan yang tidak perlu. “Hendaknya semua pihak selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan,” kata Joseph.
Rekonsiliasi Nasional
Dalam upaya mendinginkan suhu politik yang sempat memanas, alumni ITS pun menyerukan rekonsiliasi nasional kepada segenap komponen bangsa baik tokoh masyarakat, alim ulama, elit politik pemimpin publik untuk persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kepada segenap komponen bangsa mari bergandengan tangan untuk kembali merajut persatuan dan kesatuan nasional, merawat kebhinnekaan dan bersama-sama mengawal agenda-agenda kebangsaan, menuju Indonesia yang maju, adil dan sejahtera,” ucap Bambang Joedopramno, alumni ITS yang juga turut hadir di KPU. Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni ITS periode 2011-2015 ini berharap, semua pihak dapat berkontribusi terhadap ketentraman masyarakat dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pewarta: Manurung