banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Merasa Ditipu, Seorang Anggota KKSB Menyerahkan Diri

Anggota KKSB dari kelompok Rambo Lokbere Pimpinan Egianus Kogoya, Tenius Tebuni dikabarkan menyerahkan diri dan berikrar keluar dari keanggotaan KKSB

PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Merasa dirinya selama ini ditipu dengan janji KKSB yang akan diberikan kebutuhan sehari-hari dan uang, seorang anggota KKSB dari kelompok Rambo Lokbere Pimpinan Egianus Kogoya, Tenius Tebuni dikabarkan menyerahkan diri dan berikrar keluar dari keanggotaan KKSB di Kampung Mbua tengah Distrik Mbua. Sabtu (26/9/2020).

Disampaikan Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, Kamis (1/10/2020) bahwa niat Tenius Tebuni untuk menyerahkan diri dan keluar dari KKSB disampaikannya kepada Toga (Tokoh Agama) dan masyarakat Kampung Mbua, serta meminta untuk di fasilitasi dengan pihak Satgas Yonif R 323/BP.

Lebih lanjut disampaikannya, proses penyerahan diri itu disaksikan oleh perwakilan Satgas Yonif R 323/BP, Toga dan perwakilan masyarakat Kampung Mbua, Tenius Tebuni mengucapkan ikrar setia untuk kembali ke pangkuan NKRI dan menandatangani surat pernyataan keluar dari kelompok KKSB.

Sementara itu, Tenius Tebuni mengatakan bahwa dirinya bergabung dengan KKSB karena dijanjikan kebutuhan hidupnya akan dipenuhi dan diberikan uang, namun Tenius Tebuni merasa sadar bahwa dirinya telah ditipu karena selama menjadi anggota Kelompok KKSB Kelompok Militan Rambo Lokbere, dirinya sering kelaparan di dalam hutan karena kekurangan logistik, ditambah KKSB tidak solid selalu terpecah-pecah dan bergerak masing-masing.

Selain itu, Tenius Tebuni juga merasa bahwa yang dilakukan KKSB selama ini bertentangan dengan hati nuraninya dengan kerap kali memeras dan mengancam masyarakat, serta menyakiti bahkan membunuh masyarakat yang tidak mau membantu.

Tenius Tebuni yang pernah terlibat penghadangan dan kontak tembak di wilayah Habema sekitar tahun 2017 ini, selanjutnya berkeinginan hidup normal kembali seperti masyarakat umum lainnya. “welcome home my brother, we won’t leave you alone”. (red.)