banner 160x600
banner 160x600
ADV Space 970x250

Pasca Gugurnya Kabinda, Bamsoet Minta TNI-Polri Turunkan Kekuatan Penuh Tumpas KKB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta aparat TNI-Polri menurunkan kekuatan penuh untuk menindak dan menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata

JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta aparat TNI-Polri menurunkan kekuatan penuh untuk menindak dan menumpas secara tegas dan terukur Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

“Saya turut berduka cita atas wafatnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/4/2021).

Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha gugur dalam kontak senjata dengan KKB akibat terkena tembakan di bagian kepala. “Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa. Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian. Kalau perlu turunkan kekuatan 4 Matra terbaik yang kita miliki selain Brimob Polri, Gultor Kopassus, Raiders, Bravo dan Denjaka. Kasih waktu satu bulan untuk menumpas mereka,” tegas Bamsoet.

Menurut Bamsoet tindakan KKB di Kabupaten Puncak Papua dalam beberapa waktu belakangan ini sudah sangat meresahkan. KKB di Kabupaten Puncak telah menembak mati 2 orang guru bernama Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden, menembak mati tukang ojek Udin, KKB juga menembak mati seorang siswa Ali Mom 16 tahun serta membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.

“Korban yang terus berjatuhan akibat konflik yang tidak berkesudahan ini harus segera diselesaikan salah satunya dengan langkah tegas TNI, Polri dan BIN,” pungkas Bamsoet.

Sementara itu, Pengamat pertahanan dan militer Susanintyas Nefo Handayani Kertapati menilai gugurnya Kabinda Papua yang ditembak KKB menjadi bukti nyata bahwa BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua. “Patut diapresiasi, semua ini karena BIN sangat serius dalam penanganan Papua, agar tetap menjadi bagian NKRI,” kata Nuning.

Lebih lanjut dirinya juga mengatakan Kabinda Papua gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa membela persatuan kesatuan Indonesia. “Kabinda Papua gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa membela persatuan kesatuan Indonesia. Beliau gugur saat menjalankan tugas pemulihan keamanan pasca gangguan keamanan kepada masyarakat di Beoga Puncak,” pungkasnya. (**)