COLOMBO, BeritaBhayangkara.com – Indonesia mengirimkan perwakilannya dari Bakamla RI/IDNCG untuk hadir pada Pertemuan Pertama Indian Ocean Rim Association (IORA) Maritime Safety and Security Working Group (WGMSS), di Colombo, Srilanka, Jumat (9/8/2019).
IORA WGMSS secara resmi dibuka oleh Secretary of Foreign Affairs Sri Lanka, Ravitna Aryasinha pada Kamis (8/8), di hadiri 16 negara anggota IORA yaitu Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Sri Lanka, Maldives, Mauritius, Oman, Seychelles, Somalia, Afrika Selatan dan Tanzania. Pertemuan ini bertujuan untuk menyusun Draft Work Plan dari WGMSS untuk tahun 2019-2021 yang akan menjadi acuan kegiatan bagi IORA, meningkatkan kerja sama, dan mengharmonisasikan kegiatan-kegiatan pertukaran informasi terkait praktik terbaik untuk keamanan dan keselamatan laut dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan di Samudera Hindia.
Delegasi Indonesia diwakili Kasubdit Hukum Internasional dan Peraturan Perundang-Undangan Bakamla RI, Letkol Bakamla Hudiansyah Is Nursal, S.H., MILIR menyampaikan, Indonesia menaruh perhatian sangat serius terhadap keamanan dan keselamatan laut di Samudera Hindia yang dapat berimplikasi terhadap keamanan dan keselamatan laut nasional.
Dikatakan pula, bahwa khusus bagi Bakamla RI, kerja sama dengan negara-negara di Kawasan Samudera Hindia saat ini sedang dikembangkan. Sebagai contoh, baru-baru ini Bakamla RI mengirimkan kapal patrolinya ke Port Blair, India, dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan India Coast Guard. Hadirnya Bakamla RI pada pertemuan ini juga menjadi salah satu bukti konkrit keseriusan Bakamla RI untuk meningkatkan kolaborasi dengan negara-negara di Kawasan Samudera Hindia.
Adapun latar belakang adanya pertemuan ini dikatakan oleh Ravitna dalam sambutannya, yakni adanya tantangan yang dihadapi negara-negara di Samudera Hindia dalam menjaga kemakmuran Kawasan untuk masa depan yang lebih baik, dimana ancaman terhadap keamanan dan keselamatan laut merupakan salah satu perhatian khusus.
Menurutnya penjagaan terhadap keamanan regional, freedom of navigation dan Sea Lanes of Communication merupakan hal yang utama guna memastikan stabilitas keamanan regional. Dikatakan pula bahwa stabilitas keamanan Kawasan Samudera Hindia saat ini terancam oleh beberapa isu keamanan maritim seperti perompakan dan pembajakan, terrorisme, trafficking in person, penyelundupan narkotika dan satwa liar, dan IUU Fishing. Demikian pula perubahan iklim yang dapat menimbulkan bencana juga telah menambah tantangan bagi negara-negara dikawasan dimana resiko terhadap migrasi besar-besaran, food and human security, dapat menjadi permasalahan yang besar bagi negara-negara di Kawasan.
WGMSS diawali dengan Diskusi Panel yang bertujuan untuk memberikan ulasan tentang “emerging scenarios related to safety and security in the Indian Ocean”. Adapun panelis dalam diskusi ini yaitu Rear Admiral N. P. S. Attygalle, Deputy Chief of Staff and Director General of Operation, Sri Lankan Navy yang memaparkan tentang ancaman keamanan dan keselamatan laut di Samudera Hindia; Mr. Alan Cole, Head, Global Maritime Crime Program UNODC, yang memaparkan tentang kejahatan maritim yang saat ini menjadi fokus bagi negara-negara di Samudera Hindia; dan Dr. Rohan Perera, Former Legal Advisor of the Ministry of Foreign Affairs of Sri Lanka yang menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan UNCLOS 1982 serta relevansinya terhadap penjagaan keamanan dan keselamatan laut saat ini.
Pertemuan dilanjutkan dengan membahas kegiatan-kegiatan yang diusulkan oleh negara-negara anggota IORA untuk WGMSS periode 2019-2021 sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan dalam Terms of Reference pembentukan WGMSS yaitu membangun pondasi untuk kerangka kolaborasi IORA maritime security and safety berdasarkan kebutuhan dan prioritas dari negara-negara anggota, menyusun kebijakan yang terintegrasi terkait dengan keamanan dan keselamatan laut, termasuk melalui peningkatan kapabilitas dan kapasitas, dan menciptakan visi regional untuk keamanan dan keselamatan laut dalam rangka menyikapi isu-isu keamanan laut saat ini dan perkembangannya.
Pewarta: Ptri