NTT, BeritaBhayangkara.com – Rumah Sius Fahik (44, warga Laenmane) yang dibangun melalui Program Rehab Rumah ke-11 dari Satgas Pamtas Yonmek 741 GN tidak hanya sebagai hunian, namun juga dilengkapi sebagai Taman Baca untuk belajar seluruh warga di Perbatasan RI-RDTL.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos.,M.M.,M. I. Pol.,dalam rilis tertulisnya di Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/6/2019).
Dijelaskan Dansatgas, dalam Program Bedah Rumah ke-11 yang diresmikan tepat pada tanggal 11 Juni 2019 itu, tidak hanya sebagai hunian bagi Sius Fahik beserta 4 orang anggota keluarganya semata, namun juga dijadikan sebagai Taman Baca bagi seluruh warga yang berada di Desa Neurobo dan Tiumanu
“Bangunan tersebut, didirikan diatas tanah milik Pak Sius Fahik. Selama ini (Sius Fahik) sekeluarga menumpang tinggal bersama keluarganya di desa Tiumanu,” ujar Hendra Saputra.
Dijelaskan Hendra, Sius Fahik yang sehari-hari bekerja di kebun, berkeinginan untuk untuk membangun rumah namun yang bersangkutan tidak memiliki cukup biaya untuk itu.
“Karena (Sius fahik) tidak memiliki biaya, kita sepakat untuk membangunkan rumah yang sekaligus akan dijadikan taman bacaan bagi warga disekitar,”ucap Hendra.
“Sangat luar biasa, beliau yang hanya tamat SMA rela berkorban dan berbagi lahan maupun rumahnya ini untuk turut membantu mencerdaskan masyarakat yang rata-rata tingkat pendidikannya masih kurang,”tambahnya
Dengan mengucap syukur alhamdulilah , lanjut Hendra, bangunan yang didirikan dari mulai nol tersebut dapat diselesaikan sesuai target waktu yang ditetapkan.
“Sesungguhnya kondisi di sana juga belum memadai, khususnya terkait dengan jaringan listrik maupun air. Namun dengan peresmian yang dihadiri oleh Bapak Camat, Kepala Desa dan dari Kepala SDI Rentete, diharapkan kedepannya akan segera dibangunkan infrastruktur yang memadai,”terangnya.
“Untuk sementara ini, akan kita kirim diesel untuk membantu penerangan di malam hari, sehingga warga dan anak-anak bisa membaca buku ataupun sekedar bermain bersama yang lain,” Hendra menambahkan.
Terkait dengan buku-buku yang diserahkan di Taman Baca Garuda itu, menurut Hendra seluruhnya berasal dari Satgas Pamtas.
“Buku yang selama ini disimpan Pos Satgas, seluruhnya akan kita serahkan, bahkan kedepannya akan kita tambah supaya warga maupun anak-anak memiliki beragam pengetahuan. Jika nanti kami serah terima atau pergantian, maka pengawasan Taman Baca akan di laksanakan oleh Kolakops (Komando Pelaksana Operasi), baik melalui Korem, Kodim, maupun Koramil,”tegasnya.
Sedangkan Sius Fahik dan keluarganya sendiri, menurut Hendra, secara otomatis menjadi penunggu atau penjaga sarana maupun buku yang ada disana.
“Selain istri, yang menunggu Taman Baca dirumahnya ada tiga orang anaknya, yang dua orang diantaranya telah bersekolah di SD. Memang ini juga perlu menjadi pemikiran semua pihak, bagaimana mekanisme pemeliharaan (Taman Baca) ini,” ujar Hendra.
Karena, menurut Hendra, tidak mungkin bagi Sius untuk memelihara fasilitas maupun buku yang ada dari menyisihkan pendapatanya.
“Kedepan, semua pihak duduk bersama, untuk memikirkan itu. Khususnya pemerintah desa, kecamatan maupun dinas Pendidikan. Tapi, dengan apa yang disampaikan oleh Pak Camat, Ibu Lurah dan Kepala SDI Rentete, insyallah itu tidak akan jadi masalah,”tegas Hendra yakin.
“Apalagi dari Kolakops telah siap memback up dan saat ini kita telah mengusulkan ke Pemda untuk menyediakan 150 lampu tenaga surya di Tiumanu sejumlah lima titik”imbuhnya.
Selain pengetahuan umum, menurut Hendra, untuk memupuk dan menumbuhkan semangat nasionalisme dan wawasan kebangsaan bagi warga yang berada di perbatasan RI dengan Timor Leste itu, dirinya menyerahkan juga buku-buku yang terkait dengan sejarah nasional maupun perjuangan bangsa.
“Ini penting, agar warga, khususnya anak-anak disana tidak hanya pintar namun juga memiliki wawasan kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air,”tandasnya.
Sementara itu Camat Laenmane (Blasius Bau), Kepala Desa Tinumanu (Anita Dacosta) dan Kepala SDI Rentete (Gabriel) yang juga turut hadir pada saat penyerahan dan peresmian Rumah Taman Baca Garuda sangat bangga dan memberikan apresiasi atas kepedulian Satgas Pamtas Yonmek 741/GN terhadap warga dan anak-anak di Tiumanu.
Demikian pula dengan Sius Fahik, dirinya bersyukur karena kini mereka dapat tinggal dirumah sendiri dan tidak lagi menumpang dirumah keluarganya.
Terkait dengan pemanfaatan Rumah Taman Baca, agar pembangunan yang dimulai oleh Satgas tidak mubazir, Blasiu Bau bertekad untuk menindaklanjutinya dalam program pembangunan pemerintah.
“Selain itu, kita juga akan terus mendorong warga, khususnya anak-anak untuk menumbuhkan semangat membaca agar menjadi generasi yang cerdas,”tutur Blasiu Bau
Masih ditempat sama, saat memberikan sambutan, Kepala SDI Rantete (Gabriel) pun mengajak kepada seluruh warganya untuk memanfaatkan Rumah Taman Baca Garuda untuk menambah pengetahuan warga dan anak-anaknya.
“Bapa, Mama, untuk membaca buku bukan untuk anak sekolah. Jangan hanya membuka buku melihat gambar saja namun untuk membuka wawasan kita. Pengetahuan itu ilmu yang tidak pernah habis,”pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelum peresmian Rumah Taman Baca Garuda di Laenmane, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1440 H, Satgas Pamtas Yonmek 741/GN menyerahkan rumah ke 10 dalam program Bedah Rumah yang dilaksanakannya.
Untuk selanjutnya, rumah ke-12 yang saat ini sedang dikerjakan Satgas di Oepoli Tengah Kec. Amfoang Timur Kab. Kupang direncanakan akan selesai pada tanggal 20 Juni 2019.
Pewarta: Putri