JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Program “Healthy Care” yang digelar Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH, ditujukan untuk membantu warga Arso yang mengalami keterbatasan pelayanan kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han)., dalam rilis tertulisnya di Keerom, Papua, Sabtu (3/8/2019).
Dansatgas mengatakan, layanan kesehatan dari rumah ke rumah merupakan salah satu upaya yang diberikan Satgas kepada warga di perbatasan dalam rangka mengatasi minimnya sarana dan prasarana kesehatan yang ada.
“Karena letaknya yang jauh, serta harus mengeluarkan biaya perjalanan, akhirnya warga yang sakit enggan untuk berobat ataupun mencari Dokter,” ujarnya
“Seperti saat kita temukan dua warga, Ibu Sania dan Satinah yang mengeluhkan demam tinggi, pusing serta mual-mual. Saat diperiksa darahnya, mereka berdua positif terkena Malaria Tertiana,” terangnya.
Dijelaskan Erwin, sebagian besar wilayah Papua masih menjadi daerah berkategori endemis tinggi dalam penyebaran penyakit malaria. Bila sudah terjangkit, diawali panas tinggi, kejang-kejang bahkan jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.
“Untunglah, Timkes Pos Pitewi pimpinan Serda Sutanto dibantu dengan empat prajurit, langsung memberikan bantuan kedua pasien tersebut. Dengan pengecekan medis serta memberikan obat-obatan, keduanya dapat ditangani secara cepat dan tepat,” pungkasnya.
Terpisah, Ibu Sania dan Satinah mengucapkan terima kasih kepada Timkes yang telah memberikan pelayanan kesehatan.
“Terima kasih bapak-bapak dari Pos TNI, yang sudah membantu memberikan pengobatan kami disini, semoga kegiatan ini dapat berlanjut kedepannya,” tandasnya.
Pewarta: Putri