KALTIM, BeritaBhayangkara.com – Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh personel Satgas Pamtas Yonif 303/SSM, mendapatkan kunjungan oleh perwakilan Staf Ahli Kasad dan Kemendikbud dalam rangka asistensi dan pengawasan evaluasi (Aswasev).
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Kostrad, Letkol Inf Taufik Ismail S.Sos. M.I.Pol., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2019)
Diungkapkan Dansatgas, kegiatan yang diselenggarakan bertempat di Aula BP4D Kabupaten Mahakam pada hari Kamis (10/09/2019). Satgas Yonif 303, mendapat kunjungan untuk yang kedua kali dari perwakilan Staf Ahli Kasad Brigjen TNI Anang Dwitono, SE, MM, dan Kementerian Pendidikan, Himawan Prasongko, S.E., M.Si.
“Kunjungan ini merupakan kunjungan yang kedua oleh pihak Sahli Kasad dan Kemendikbud, sebelumnya tepatnya satu bulan yang lalu juga dilaksanakan kegiatan yang sama di Kabupaten Malinau,” ungkap Taufik.
“Tujuannya untuk melihat secara langsung apa yang dilakukan personel Satgas Yonif 303 saat mengajar di sekolah-sekolah di perbatasan,” imbuhnya.
Dalam kunjungannya yang dilaksanakan selama dua hari, rombongan disambut dengan tarian selamat datang dari siswa-siswi SMP Negeri 4 Long Bagun dilanjutkan dengan ucapan selamat datang dari Dansatgas Yonif 303.
Pada kesempatan tersebut, tidak lupa Dansatgas mengucapkan terima kasih atas kedatangan para tamu dari Tim Sahli Kasad dan Kemendikbud di kabupaten Mahakam Ulu untuk dapat memberikan masukan serta evaluasi atas pelaksanaan tugas pamtas maupun pelaksanaan belajar mengajar di perbatasan.
“Harapan kami (Satgas) agar anak didik di kabupaten Mahakam ulu kedepannya dapat menikmati pendidikan dan meningkatkan kualitas anak didik di Mahakam ulu,” tutur Taufik.
Perwakilan Staf Ahli Kasad, Brigjen TNI Anang Dwitono, S. E., MM., mengatakan bahwa Satgas pamtas disamping melaksanakan pengamanan perbatasan juga memberikan pendidikan kepada anak bangsa di perbatasan, hal ini kerjasama antara Dirjen GTK Kemendikbud dengan TNI AD.
“Kami disini akan melihat sejauh mana keberhasilan dari TNI AD dalam mengajar di perbatasan, karena dengan hadirnya TNI dalam pendidikan di sekolah, menambah semangat belajar dan motivasi para anak didik di perbatasan,” ucapnya.
“Nyatanya malah anak didik meminta tugas rumah dari guru yang dari TNI, tentu keberhasilan ini berkat dukungan dari FKPD setempat. Maka dari itu sebagai tenaga pendidik jadilah tauladan TNI kepada masyarakat maupun anak anak, sekaligus promosi agar di wilayah perbatasan muncul tentara muda,” sambungnya.
Sambutan juga disampaikan oleh perwakilan Kemendikbud, Himawan Prasongko, S.E., M.Si., yang mengatakan bahwa tujuan program monitoring evaluasi dan bimbingan teknis merupakan tindak lanjut dari program TNI AD mengajar bekerjasama dengan kemendikbud.
“Dalam hal ini pelaksanaan atau aplikasi mengajar di Kabupaten Mahakam ulu baik dari Pemda, pihak sekolah dan TNI AD akan kami evaluasi dan kita berikan bimbingan teknis belajar mengajar di perbatasan. Kedepannya TNI AD mengajar akan berlanjut untuk mengembangkan anak didik di daerah perbatasan,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama pula, Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh juga memberikan sambutannya bahwa kehadiran Satgas pamtas sangat berarti dalam mengamankan wilayah perbatasan sehingga tercipta rasa aman untuk kami.
“Selain mengajar, mereka (Satgas) juga sangat membantu kami dalam mendidik dan memupuk semangat patriotisme para pelajar dan anak didik sekolah di Kabupaten Mahakam ulu. Kami berharap kegiatan ini berjalan secara berlanjut kedepannya baik Satgas pamtas yang sekarang maupun yang berikutnya,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan belajar mengajar di beberapa sekolah di Kabupaten Mahakam ulu antara lain SD Negeri 1, SD Negeri 5 dan SMP Negeri 4 Long Bagun.
Pewarta: Damar