KALTARA, BeritaBhayangkara.com – Dengan menempuh satu bulan perjalanan patroli jalan kaki, akhirnya Tim Patroli Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam (Rja) berhasil menemukan 371 Patok Perbatasan yang selama 42 tahun tidak pernah ditemukan sebelumnya (Blank Post Area).
Tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja, Letkol Inf Fardin Wardhana dalam rilis tertulisnya di Kalimantan Utara, Jumat (1/3/2019).
Diungkapkan Dansatgas bahwa Tim memulai perjalanan Patroli sejak awal Februari, dengan dipimpin Danpos Long Midang, Lettu Inf Solo Atmanegara dan Perwira Topografi, Letda Ctp Yudi mereka menyusuri medan yang cukup sulit dan cuaca yang sangat ekstrim.
“Karena selama 42 tahun belum ada yang pernah melewati, tentunya Tim harus bekerja keras membuka jalan dan mencari lokasi patok yang tertimbun tanah karena longsor maupun reruntuhan kayu,” ujarnya.
Menurut Dansatgas cuaca di wilayah tersebut hampir setiap hari tertutup kabut, suhu berkisar 7 – 13° di malam hari dan 18 – 23° pada siang hari, hal ini yang menyebabkan sejak tahun 1977 wilayah ini belum pernah terjamah oleh siapapun, Helikopter pun tidak bisa terbang dengan cuaca seperti ini,” tambahnya.
Letkol Fardin menjelaskan bahwa Tim bergerak mulai dari patok C700 dengan menyusuri medan yang bervariasi antara ketinggian antara 1.200 – 1.997 meter di atas permukaan laut.
“Satu demi satu, Patok perbatasan yang tertimbun oleh rawa dan pepohonan mulai di inventarisir, dibersihkan dan diberi tanda. “Sampai patok C482, tim berhasil menemukan sejumlah 371 patok perbatasan,” jelasnya.
Atas prestasi yang dicapai, Alumni Akmil 2001 ini mengapresiasi kinerja dan upaya yang telah ditempuh anggota Tim.
“Saya patut memberikan penghargaan yang tinggi, sekaligus bangga atas keberanian para prajurit,”. Diawal, memang ada rasa kekhawatiran dikarenakan memang medan yang akan ditempuh sangatlah jauh, 80 Km pulang pergi,” imbuhnya.
“Tidak terbayangkan selama sebulan mereka berada di daerah yang tidak terjamah oleh siapapun, bagaimana mereka harus survive dengan perbekalan logistik yang dibawa seadanya, lanjutnya.
“Ini bukan hanya merupakan keberhasilan dari Tim, namun keberhasilan bagi bangsa Indonesia. Patok batas merupakan penegasan batas wilayah NKRI sesuai yang tertulis dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, dalam Pasal 25A.
“Batas wilayah negara dapat dijadikan pedoman dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia, memperjuangkan kepentingan nasional, dan keselamatan bangsa, memperkuat potensi, memberdayakan dan mengembangkan sumber daya alam bagi kemakmuran seluruh bangsa Indonesia,’’ terangnya.
“Semoga misi ini dapat menjadi acuan dan semangat untuk Satgas berikutnya dalam memantau dan mengawasi patok perbatasan RI-Malaysia dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah NKRI,” pungkasnya.
Pewarta : Putri