JAKARTA, BeritaBhayangkara.com – Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) turun memberikan dukungan kepada para pengawal demokrasi di Pemilu 2019. Sejak kampanye dimulai, Pertiwi telah aktif turun ke masyarakat untuk mengkampanyekan paslon nomer 01: Joko Widodo – KH Maruf Amin. Hal ini berlanjut pada saat hari pencoblosan yaitu 17 April, para anggota Pertiwi dengan program Siaga TPS, mengikuti proses penghitungan suara sampai selesai dan tercatat dalam formulir C1 dan kemudian merekamnya dalam bentuk foto.
Perjalanan C1 menuju pencatatan di kecamatan pun tetap dikawal. Pemilu serentak yang baru terjadi di muka bumi ini, bisa dibilang benar benar menguras tenaga, biaya dan konsentrasi yang tidak sedikit.
Banyaknya surat suara yang harus dicoblos mulai dari surat suara Pilpres, DPR RI, DPD, dan DPRD membuat para pengawal demokrasi harus bekerja ekstra. Penghitungan suara bahkan kerap dilakukan hingga larut malam. Belum lagi jika terjadi masalah, kotak suara harus dihitung ulang, jelas membutuhkan energi, waktu dan fokus konsentrasi ekstra. Tak pelak hal ini membuat kondisi para petugas menurun. Pertiwi merasa prihatin dan merasa harus berbuat sesuatu untuk membantu para petugas.
“Harus ada yang bergerak untuk mengurus kebutuhan mereka. Dan Pertiwi yang mayoritas anggotanya adalah ibuibu merasa dekat dengan masalah ini. Kami biasa mengurus keluarga, kami paham, menurut kami yang utama adalah asupan yang cukup selain istirahat. Tetapi, masalah istirahat bukan teritori kami, maka tim kampanye Pertiwi sepakat untuk membantu memberikan konsumsi semampu jangkauan kami,” ujar Putri K Wardhani Ketua Umum Pertiwi Langkah selanjutnya tim Kampanye Pertiwi bergerak mencari informasi lebih jauh mencari lokasi-lokasi penghitungan suara. Salah satu anggota yang bergerak adalah Miu Dewi.
“Saya mendapat informasi tentang kondisi mengenaskan di lokasi-lokasi penghitungan suara dari WAG Pertiwi, dan hal ini sudah benar-benar mengusik rasa. Saya membayangkan bahwa sejak 17 April lalu para petugas KPPS sudah bekerja non stop 12-18 jam dan bahkan ada yang hanya sempat 3 jam beristirahat.“ Miu Dewi menambahkan.
Dari hasil mendata beberapa Gelanggang Olahraga GOR tempat penghitungan suara tingkat kecamatan, Pertiwi kemudian berinisiatif memberikan bantuan logistik ke tempat-tempat yang masih aktif melakukan proses tahapan penghitungan dan pengawalan surat suara dalam rangka memberikan dukungan kepada para pengawal demokrasi tersebut.
Maka sejak 22 April lalu Pertiwi membuat program ‘Dukung KPPS Sehat’ dengan mengirimkan makanan berupa nasi box, buah-buahan, minuman dan vitamin untuk para petugas. “Secara rutin kami mengirimkan ke tempat penghitungan suara di kecamatan Pasar Minggu, Mampang, Tebet, Setiabudi, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pancoran, Penggilingan, Taman Sari dan Kebon Jeruk.” ujar Myra Winarko salah seorang anggota Pertiwi divisi Kampanye.
Sementara Miu Dewi menjalankan program tersebut untuk tempat penghitungan suara kecamatan Pulogadung yang berlokasi di gedung KNPI di samping Velodrome, Jakarta Timur.
“Saya berkenalan dengan pejuang-pejuang pemilu. Saya sangat kagum dengan semangat mereka. Mereka bekerja dengan nurani dan integritas. Walau sakit, mereka tetap semangat,” Miu Dewi menuturkan pengalamannya.
“Bahkan saya mendapatkan pelukan dari beberapa petugas saking mereka merasa terharu mendapat perhatian dari Pertiwi, karena waktu itu belum ada relawan lain yang turun ke sana padahal petugas-petugas KPPS sudah banyak yang sakit namun tetap bertugas.”
“Kegiatan kami juga mendapat perhatian dari beberapa kawan yang memiliki usaha di bidang makanan, mereka pun tergerak untuk ikut menyumbang nasi box atau pun makanan kecil untuk kami distribusikan pada para petugas KPPS.” tutur Mira Rajasa yang juga anggota Pertiwi divisi Kampanye pada suatu kesempatan.
Nonny Chirilda anggota Pertiwi tim kampanye yang bergerak di beberapa Kecamatan antara lain Duren Sawit, Jatinegara dan Cakung, menceritakan “Memang kami melakukan sendiri untuk mengantarkan dukungan logistik ke banyak titik, namun karena ternyata butuh waktu lama, petugas yang masih terus bekerja, maka di beberapa titik kami kirim bergantian dengan relawan Pertiwi lainnya, dan juga relawan pendukung Jokowi lainnya seperti Alumni SMA Jakarta Bersatu, Sahabat Bulungan dan Alumni ITB.“
Saat Ramadan dimulai pada 6 Mei, para saksi dan petugas KPPS tetap menjadi perhatian Pertiwi. Apalagi kabar petugas KPPS dan Polisi banyak yang jatuh sakit dan bahkan meninggal dunia yang diduga karena kelelahan. Berdasarkan data terbaru, korban meninggal sudah menyentuh angka 554 di seluruh Indonesia. “Memasuki Ramadhan, kami tidak menghentikan kegiatan ini, selain untuk menjaga stamina para petugas kami juga berusaha membantu para petugas mengatasi rasa kehilangan atas suasana ramadhan karena tugas nasional yang sangat penting ini.
Jadi kami kadang tidak hanya mengirimkan makanan untuk sahur dan berbuka, tetapi juga meluangkan waktu untuk mampir, dan berbuka bersama.” ujar Lucy Chrysantina yang aktif di beberapa kecamatan di Jakarta Selatan antara lain Cilandak.
Membagikan konsumsi untuk para petugas ternyata menjadi kegiatan yang menyenangkan, seperti yang dituturkan oleh anggota tim kampanye Pertiwi Jakarta Timur lainnya, Suci Kuswardani. “Setelah baksos, ternyata mengurus dan membagikan makanan berupa nasi kotak, biskuit, dan roti menjadi kebahagiaan bagi kami. Kami membantu mereka yang bekerja untuk kita semua, untuk masa depan bangsa dan Negara.
Saya melihat sendiri proses penghitungan suara di lapangan yang memang menyerap tenaga, waktu dan pikiran. Karena itu, apa yang kami lakukan ini juga merupakan ungkapan terima kasih kami atas sumbangsih para petugas pejuang demokrasi.”
Pertiwi tetap terus aktif menjalankan Program KPPS Sehat untuk para pejuang demokrasi dengan mengirimkan menu berbuka puasa dan sahur untuk para petugas KPPS serta Polisi dan Brimob yang bertugas menjaga KPPS hingga akhir penghitungan tingkat Kecamatan pada Jumat, 9 Mei 2019.
Untuk diketahui, Pertiwi adalah Perempuan Tangguh Pilih Jokowi- dideklarasikan di Jakarta pada 17 November 2018, adalah sebuah komunitas relawan perempuan yang menyatakan dukungannya terhadap Paslon 01 dalam pilpres 2019. Sejak dideklarasikan, anggota komunitas relawan ini bertumbuh cepat dan kini telah berjumlah 17.000 perempuan yang tersebar di Jakarta, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Papua, dan luar negeri. Melalui kegiatan blusukan, door to door, kanvasing, acara ‘tebar kebaikan’ dan kegiatan lainnya, Pertiwi bekerja mengkampanyekan dukungan pada Jokowi-Ma’ruf Amin.
Pewarta: Manurung