NTT, BeritaBhayangkara.com – Guna mewujudkan kepedulian serta menumbuhkan rasa empati terhadap sesama, khususnya penderita Disabilitas Tunanetra, Satgas Pamtas Yonmek 741/GN mewujudkan impian Markus Sako (120 tahun) dan istrinya Rofina Olin (95 Tahun) melalui Program Bedah Rumah.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), Jumat (22/3/2019).
Diungkapkan Dansatgas, bermula dari media sosial serta adanya masukan dari para wartawan yang selama ini sudah terjalin hubungan baik, menginformasikan tentang adanya salah satu warga Desa Tniumanu yang membutuhkan pertolongan.
“Untuk memastikan kebenarannya, maka ditugaskan beberapa personel untuk meninjau ke lokasi tersebut. Akhirnya melalui bantuan Pastor Paroki, anggota menemukan rumah yang dituju,”terang Hendra.
“Melihat kondisi rumah serta penghuninya yang sangat memprihatinkan, dimana Bapak Markus mengalami kebutaan pada kedua matanya, sedangkan isterinya Mama Rofina mengalami kebutaan sebelah kiri matanya, membuat anggota ingin segera memberikan bantuan,’’ujarnya.
Selain mengalami kebutaan, lanjut Hendra, Bapak Markus tidak bisa berjalan. Ini dikarenakan akibat faktor usia yang sudah menginjak 120 tahun, sesuai tanggal lahir yang tercantum di KTP nya.
Lebih lanjut Hendra menjelaskan bahwa sebenarnya pasangan Lansia Markus dan Rofina ini memiliki lima orang anak,dan dua diantaranya, anak perempuan mereka telah meninggal.
“Sementara itu, ketiga anak laki-lakinya, selama 21 tahun berada di Malaysia. Hingga kini belum memberikan kabar apapun, dan saat ini untuk memenuhi segala kebutuhannya, keduanya hanya dibantu oleh salah satu cucunya yang masih kecil, Serta mengharapkan bantuan dari tetangganya” tambahnya.
Atas keprihatinan tersebut, Satgas membantu keduanya melalui Program Bedah Rumah yang saat ini telah mencapai 3 sasaran dari 12 rumah yang ditargetkan hingga purna tugas.
Berkat usaha gotong royong Satgas dan Remaja Gereja Paroki Santa Maria Fatima Nurobo, akhirnya pasangan Lansia Markus Sako dan Rofina Olin pun terwujud.
Sementara itu, Camat Laenmanen Blasius Berek Bau mengungkapkan perasaannya atas kepedulian Satgas kepada warganya.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas Bedah Rumah yang telah dilakukan Satgas kepada warganya, mereka dua ini sudah puluhan tahun tidak ke gereja,” terangnya.
“Mereka buka semuanya kepada kami saat doa di rumah, di tempat tidur ada salib besar, mereka termasuk orang beriman. Iman itulah yang menyelamatkan nya dan melalui Satgas sebuah rumah layak dihuni dibangun bagi bapak Markus dan mama Rofina,’’ tutupnya.
Setelah peresmian rumah, sesaat pintu rumah dibuka, dua anggota Satgas Pamtas dibantu keluarga menggotong masuk Bapak Markus diikuti istri, anggota Satgas Pamtas lainnya, Pastor Paroki Nurobo, sejumlah aktivis Orang Muda Katolik (OMK) serta warga sekitar.
Dengan diiringi tangisan bahagia dan syukur sanak dan saudara, Markus dan Rofina kini dapat menempati rumah yang layak huni bersama cucu tercintanya.
Pewarta : Putri