PAPUA, BeritaBhayangkara.com – Kejadian dramatis dilakukan oleh para prajurit Yonif Mekanis Raider 412/Bharata Eka Shakti/6/2 Kostrad, khususnya Pos Yambi saat membantu persalinan darurat seorang bayi dalam honai (rumah adat papua) di kampung Tinolok, Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif MR 412/Kostrad, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan dalam rilis tertulisnya, di Papua, Senin (22/4/2019).
Tinolok merupakan salah satu kampung yang berada di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, yang saat ini sedang terisolir karena akses jalan tertutup longsoran tanah.
Dijelaskan Dansatgas, kejadian bermula pada Minggu, (21/04/2019), saat Danpos Yambi, Letda Inf Agi Patrio menerima laporan masyarakat tentang adanya salah satu warga (Herlince Talenggen) yang membutuhkan pertolongan karena akan melahirkan.
“Mendengar informasi dari warga dan kondisi akses jalan yang tertutup longsoran tanah, maka Danpos langsung melapor ke Kotis untuk meminta agar dokter Satgas dapat membantu pasien,’’ ujarnya.
“Berdasarkan laporan tentang kondisi Herlince dan akses jalan yang tertutup, maka Dokter Satgas Letda Ckm dr. Rio Putra Pamungkas beserta beberapa anggota bersegera menuju ke lokasi yang berjarak 11 Km’’, terangnya.
Beruntung, lanjut Eko Bintara, saat sampai di lokasi, Herlince masih dapat ditangani oleh Dokter Satgas, hingga akhirnya berhasil melahirkan sang bayi dengan sehat dan selamat .
“Melalui proses yang cukup panjang, akhirnya proses persalinan berjalan dengan lancar dan kondisi keduanya (ibu dan bayi) dalam keadaan sehat,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut, lulusan Akmil tahun 2001 ini menerangkan bahwa setelah melahirkan, kedua orang tuanya sepakat memberi nama sang bayi yaitu Bharata Yudha Talenggen, yang merupakan gabungan dari nama satuan dan salah satu marga di sukunya.
“Bharata diambil dari Seloka Yonif MR 412 yakni Bharata Eka Sakti, sedangkan Yudha diambil dari seloka Yonif Raider 514 yakni Sabaddha Yudha dan Talenggen merupakan salah satu marga dari Suku Dani,’’ terangnya.
”Apa yang dilakukan Satgas, merupakan implementasi dari komitmen kami sejak awal penugasan, yakni melaksanakan tugas yang berorientasi pada kebermanfaatan diri bagi lingkungan,” tegas Eko Bintara.
Sementara itu, Dominus ayah dari Bharata menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan persalinan yang telah diberikan oleh Satgas.
“Saya mewakili keluarga, mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah membantu persalinan istri saya, dan sebagai rasa bersyukur, kami bersepakat untuk menamai anak kami dengan Bharata Yudha Talenggen,’’ terangnya.
‘’Kami berharap, kelak Bharata dapat menjadi berkat bagi orang lain dan menjadi seorang Prajurit TNI seperti bapak-bapak yang membantu kelahirannya,” tutupnya.
Pewarta: Putri