PALU, BeritaBhayangkara.com – Setelah sukses dalam penugasan Pamrahwan Maluku 2018-2019, Yonif 711/Raksatama menggelar Bakti Sosial (Baksos) berupa pemberian bantuan Sembako di Posko pengungsian korban bencana likuifaksi Palu.
Hal tersebut disampaikan Danyonif 711/Rks, Letkol Inf Fanny Pantouw M.Tr.Han.,M.I.Pol., dalam rilis tertulisnya di Palu, Sulawesi Tengah. Kamis (13/6/2019).
Diungkapkan oleh Danyonif, dalam kunjungannya pada Rabu (12/6) merupakan bentuk kepedulian untuk berbagi bersama, khususnya terhadap warga korban likuefaksi di Balaroa. Mereka sudah kurang lebih delapan bulan bencana berlalu, akan tetapi sampai saat ini masih tinggal di tenda.
“Purna tugas kami kali ini, tidak di gelar dengan panggung prajurit. Namun ucapan syukur kami, diwujudkan dengan berbagi suka di Posko pengungsian dan Panti Asuhan” ungkap Fanny.
Selain itu Fanny mengatakan bahwa dua bulan sebelum terjadi bencana di Palu, Yonif 711 yang berkedudukan di Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Toli toli berangkat penugasan ke Maluku pada Juli 2018. Sehingga baru bisa bertemu keluarga setelah purna Satgas bulan Juni 2019.
“Oleh sebab itu, Yonif 711 baru bisa memberikan bantuan terhadap mereka. Dikarenakan berkat doa merekalah, kami dapat sukses di penugasan,” pungkasnya.
Pada pemberian Sembako ini berupa bahan makanan seperti beras, mie instan, susu maupun buku dan alat tulis bagi anak-anak yang berada di Panti Asuhan maupun Posko pengungsian
Bapak Asrin selaku ketua RT di pengungsian Balaroa menyampaikan, “kami mewakili warga Balaroa mengucapkan rasa terima kasih kepada prajurit Yonif 711/Rks yang telah peduli dari awal bencana sampai sekarang,” ucapnya.
Pewarta: Putri