HALMAHERA, BeritaBhayangkara.com – Hampir satu tahun terbengkalai, Satgas Yonif 734/SNS membantu proses pembangunan Gereja Bukit Zaitun di pedalaman Halmahera. Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 734/SNS, Letkol Inf Edwin Charles, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Rabu (18/9/2019).
Diungkapkan Dansatgas, karya bakti pembangunan Gereja Bukit Zaitun yang dilaksanakan pada Selasa (17/9/2019) oleh Pos Anoa 2 Daruba dipimpin Danpos Sertu Ariyawan Duwila beserta 3 orang anggota dibantu warga dan pemuda setempat.
“Awalnya, Gereja ini sudah terbentuk hingga mencapai pondasi, namun karena macetnya dana desa, membuat pembangunan terhenti sekitar satu tahun,” ujarnya.
Melihat kondisi Gereja yang masih terbengkalai tambah Dansatgas, mendorong Satgas untuk membantu penyelesaiannya.
“Selama satu bulan, kami bersama Ketua Jemaat, Yulius Doe menghimpun dana secara sukarela dari warga demi pembangunan Gereja yang sempat terhenti tadi,” jelasnya.
Menurut Dansatgas, karya bakti ini merupakan bukti nyata bahwa TNI berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
“Dengan semangat gotong-royong pembangunan dilanjutkan kembali, agar warga yang melaksanakan ibadah dapat mengikutinya dengan nyaman,” terangnya.
Di tempat terpisah, Danpos Anoa 2 Daruba, Sertu Ariyawan Duila menyampaikan, prihatin melihat pembangunan yang terhenti, padahal Gereja merupakan sarana bagi Jemaat untuk berkumpul dan memanjatkan doa kepada Tuhan.
“Setelah berkoordinasi dengan Aparat Pemerintah Desa, akhirnya dengan dana swadaya dari warga, Satgas bersama warga Desa Nakamura melanjutkan pembangunan hingga tuntas,” urainya.
“Walaupun bangunan yang dibuat tidak terlalu besar, namun Jemaat dapat berkumpul di Gereja ini dalam suatu bentuk peribadatan,” tandasnya.
Sedangkan Ketua Jemaat Bukit Zaitun, Yulius Doe, menyampaikan rasa senang dan bangga, Gereja sudah layak untuk digunakan sebagai tempat peribadatan.
“Terima kasih kepada Satgas atas bantuan yang diberikan, sehingga Gereja Bukit Zaitun sudah bisa dipakai warga untuk beribadah,” tuturnya.
Atas nama pribadi dan Jemaat tambah Yulius Doe, hanya doa yang dapat kami panjatkan, semoga bapak Satgas selalu dalam lindungan Tuhan.
“Kepedulian dan bantuan Satgas akan terus kami kenang. Kepedulian seperti ini dapat menjadi contoh bagi warga untuk berbuat menolong sesamanya,” pungkasnya.
Pewarta: Ptri