JAKARTA, BeritaBhayangkara – Dalam rangka peningkatan pelayanan bidang adat di Punguan Masiurupan Tambunan Lumban Pea dohot Boruna Se-Jabodetabek (Punguan), Pengurus Punguan menyelenggarakan pelatihan bidang adat bertempat di Aula Serba Guna, Gereja HKI Cililitan, pada hari Sabtu tanggal 30 Juli 2022.
Pelatihan diikuti sekitar 30 orang yang merupakan perwakilan 6 ompu yang ada di Tambunan Lumban Pea. Mulai dari Panaransang, Pardumpang, Puramot, Pundaribosi, Toganatorop dan Janji Angkola. Selain mewakili parompuan, pelatihan juga melibatkan pengurus yang ada di 11 wilayah pelayanan Punguan yang terdiri dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur I, Jakarta Timur II, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Depok, Bogor, dan Tangerang.
Pelatihan yang mengambil tema, “Raja Parhata dan Parhata Raja” diselenggarakan dengan berfokus pada pelayanan adat dalam rangka pernikahan (Pesta Unjuk) dua teknis pelaksanaan. Pada sesi I disampaikan dasar-dasar adat menuju pesta unjuk. Mulai dari marhori-hori dinding hingga pelaksanaan pesta unjuk itu sendiri. Pada sesi II dilaksanakan simulasi pelaksanaan pesta unjuk yang diikuti oleh seluruh peserta. Diharapkan dengan langsung melakukan simulasi, para peserta dapat lebih cepat memahami pelaksanaan dan tata laksana adat. Terutama pada saat pesta unjuk.
Ketua bidang adat Punguan, Horas Tambunan dalam pengantarnya mengatakan, “Mungkin banyak yang mengetahui tentang adat. Namun tidak banyak yang memahami mengenai adat”. Beliau juga menyampaikan bahwa, yang penting diingat dalam pelaksanaan sebagai Raja Parhata adalah Parhata Raja, adalah bagaimana “Manjaha di Bibir, Marpustaha di Tohonan”.
Ketua bidang organisasi Punguan, Togar Tambunan sebagai pelaksana kegiatan pelatihan kali ini menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari pelatihan adalah, untuk menambah personil bidang adat Punguan. Mengingat kebutuhan dan luasnya wilayah layanan Punguan.
Sementara penasihat Punguan yang diwakili oleh Bapak Nicolaus Tambunan dan Dr. Rudy Tambunan menyatakan dengan sepakat bahwa penasihat bergembira dan mendukung sepenuhnya upaya yang dilaksanakan Punguan kali ini. Hal tersebut sesuai dengan semangat Punguan yang “sisada tahi, sisada gogo dohot sisada ulaon di angka las ni roha dohot arsak ni roha”.
Turut hadir dalam kegiatan pelatihan, Ketua Umum Punguan (Pardamean Tambunan) dan Ketua Harian Punguan (Kores Tambunan). Sejalan dengan penasihat, mereka berdua juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang turut serta dalam pelatihan, dan mengapresiasi keinginan anggota untuk belajar mengenai adat istiadat Batak. Khususnya dalam pelaksanaan kepada Punguan Masiurupan Tambunan Lumban Pea dohot Boruna Se-Jabodetabek.
Diharapkan pada masa yang akan datang, pelaksanaan pelatihan serupa dapat lebih sering dilaksanakan. Agar semakin banyak ruas Punguan yang memahami adat dan adat istiadat Batak yang telah diwariskan oleh leluhur, dan dapat dirawat dengan baik. (Cat)